Kamis, 20 September 2012

Pengertian Java dan Macam- macam Java

A. Pengertian Java
Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai menyebut Java sebagai sebuah teknologi dibanding hanya sebuah bahasa pemrograman, karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa pemrograman konvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting, yaitu:
· Programming-language specification
· Application-programming interface
· Virtual-machine specification

B. Java API

Java API terdiri dari tiga bagian utama:
· Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, M/K, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.
· Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi server dengan mendukung untuk basis data.
· Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager.

C. Java Virtual Machine

Java Virtual Machine (JVM) adalah sebuah spesifikasi untuk sebuah komputer abstrak. JVM terdiri dari sebuah kelas pemanggil dan sebuah interpreter Java yang mengeksekusi kode arsitektur netral. Kelas pemanggil memanggil file .class dari kedua program Java dan Java API untuk dieksekusi oleh interpreter Java. Interpreter Java mungkin sebuah perangkat lunak interpreter yang menterjemahkan satu kode byte pada satu waktu, atau mungkin sebuah just-intime (JIT) kompiler yang menurunkanbytecode arsitektur netral kedalam bahasa mesin untuk host computer.

D. Sistem Operasi Java

Sistem operasi biasanya ditulis dalam sebuah kombinasi dari kode bahssa C dan assembly, terutama disebabkan oleh kelebihan performa dari bahasa tersebut dan memudahkan komunikasi dengan perangkat keras.
Satu kesulitan dalam merancang sistem basis bahasa adalah dalam hal proteksi memori, yaitu memproteksi sistem opeasi dari pemakai program yang sengaja memproteksi pemakai program lainnya. Sistem operasi tradisional mengaharapkan pada tampilan perangkat keras untuk menyediakan proteksi memori. Sistem basis bahasa mengandalkan pada tampilan keamanan dari bahasa. Sebagai hasilnya, sistem basis bahasa menginginkan pada alat perangkat keras kecil, yang mungkin kekurangan tampilan perangkat keras yang menyediakan proteksi memori.

E. Dasar Pemrograman

Java2 adalah generasi kedua dari Java platform (generasi awalnya adalah Java Development Kit). Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama JVM. JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.
Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas- kelas loader yang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, dan sebuah compiler, debuger, dan perangkat lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platformJava. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi ''.java'' harus dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE ( Java Runtime Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan libraryJava yang digunakan.
PlatformJava memiliki tiga buah edisi yang berbeda, yaitu J2EE ( Java2 Enterprose Edition), J2ME ( Java2 Micro Edition) dan J2SE ( Java2 Second Edition). J2EE adalah kelompok dari beberapa API ( Application Programming Interface) dari Java dan teknologi selain Java. J2EE sering dianggap sebagai middleware atau teknologi yang berjalan di server, namun sebenarnya J2EE tidak hanya terbatas untuk itu. Faktanya J2EE juga mencakup teknologi yang dapat digunakan di semua lapisan dari sebuah sistem informasi. Implementasi J2EE menyediakan kelas dasar dan API dari Java yang mendukung pengembangan dari rutin standar untuk aplikasi klien maupun server, termasuk aplikasi yang berjalan di web browser. J2SE adalah lingkungan dasar dari Java, sedangkan J2ME merupakan edisi library yang dirancang untuk digunakan pada device tertentu seperti pagers dan mobile phone.
Java merupakan bahasa pemrogrman yang bersifat case sensitive yang berarti penulisan menggunakan huruf besar ataupun huruf kecil pada kode program dapat berarti lain. Misalnya penulisan "System" akan diartikan berbeda dengan "system" oleh interpreter. Java tidak seperti C++, Java tidak mendukung pemrograman prosedural, tapi mendukung pemrograman berorientasi objek sehingga ada sintaks class pada kode programnya
 
Sumber: http://endutendut.blogspot.com/2010/11/pengertian-java-dan-macam-macam-java.html

Konsep Dasar Pemrograman JAVA

Konsep dasar dari pemrograman berbasis objek pada java adalah Inheritance, polimorfisme dan interface .berikut ini saya akan memberikan sedikit gambaran tentang konsep dasar tersebut.
Pewarisan
Dalam OOP, kita dapat menciptakan objek baru yang diturunkan dari objek lain. Objek baru ini sering disebut dengan objek turunan(derived class) sedang objek induknya sering disebut dengan ancestor(base class). Sifat yang terkandung pada objek turunan adalah sifat hasil pewarisan dari sifat-sifat yang terdapat pada objek induk. Maka dari itu proses seperti ini sering dikenal dengan istilah pewarisan(Inheritance)
Pada dasarnya, kita melakukan inheritance(pewarisan) untuk membuat suatu class baru(class turunan/subclass) yang masih memiliki sifat atau spesifikasi dari superclass. Di dalam Java untuk mendeklarasikan suatu class sebagai subclass dilakukan dengan cara menambahkan kata kunci extends setelah deklarasi nama class, kemudian diikuti dengan nama parent class-nya. Kata kunci extends tersebut memberitahu kompiler Java bahwa kita ingin melakukan perluasan class.
Beberapa aturan tentang pewarisan(inheritance) yang perlu diperhatikan :
1. Java hanya memperkenankan adanya single inheritance. Konsep single inheritance hanya memperbolehkan suatu sublass mempunyai satu parent class. Dengan konsep single inheritance ini, masalah pewarisan akan dapat diamati dengan mudah.
2. Subclass juga merupakan class biasa, maka kita tetap dapat melakukan pewarisan pada subclass ini. Misal : class B merupakan subclass dari class A, kita dapat membuat class baru yang diturunkan dari class B sehingga class baru tersebut akan memiliki apa yang dimiliki oleh class A dan class B.
3. Suatu parent class dapat tidak mewariskan sebagian member-nya kepada subclass-nya. Sejauh mana suatu member dapat diwariskan ke class lain, ataupun suatu member dapat diakses dari class lain, sangat berhubungan dengan access control (kontrol pengaksesan).

Polimorfisme
Polimorfisme adalah proses kebanyakrupaan, artinya kita dapat mengimplementasikan sesuatu hal yang berbeda melalui satu cara yang sama. untuk mengerti hal ini saya akan berikan ilustrasi nya : misalnya terdapat 5 orang penyanyi(didalam program dianggap sebagai 5 buah objek), kemudian kelimanya kita perintahkan untuk bernyanyi, maka hasil atau implementasinya tentu akan berbeda sesuai dengan karakteristik suara dari masing-masing penyanyi tersebut. Dalam OOP, hal ini disebut dengan istilah polimorfisme.
Polimorfisme bisa diartikan satu bentuk banyak aksi. Dalam pewarisan polimorfisme dapat kita lakukan. Kita data memerintah sebuah objek untuk melakukan tindakan yang secara prinsip sama tapi secara proses berbeda.
Interface
Interface adalah jenis khusus dari blok yang hanya berisi method signature(atau constant). Interface mendefinisikan sebuah (signature) dari sebuah kumpulan method tanpa tubuh.
Interface mendefinisikan sebuah cara standar dan umum dalam menetapkan sifat-sifat dari class-class. Mereka menyediakan class-class, tanpa memperhatikan lokasinya dalam hirarki class. Untuk mengimplementasikan sifat-sifat yang umum. Dengan catatan bahwa interface-interface juga menunjukan polimorfisme, dikarenakan program dapat memanggil method interface dan versi yang tepat dari method yang akan dieksekusi tergantung dari tipe object yang melewati pemanggil method interface. Interface kita gunakan jika kita ingin class yang tidak berhubungan mengimplementasikan method yang sama. Melalui interface-interface, kita dapat menangkap kemiripan diantara class yang tidak berhubungan tanpa membuatnya seolah-olah class yang berhubungan.

sumber:
http://nur-arianto.blogspot.com/2009/11/inheritance-pada-java.html

Array

Array adalah sekumpulan variabel bertipe sama yang diacu dengan nama yang sama dan dapat memanipulasinya dengan lebih efektif. Masing-masing elemen array dapat diakses melalui indeksnya. Dalam Java, indeks array selalu bertipe integer yang dimulai dari 0.
A[0] A[1] A[2] A[3] A[4]
10 20 30 40 50
Array A berisi 5 buah elemen bertipe integer, yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50. Setiap elemen array tersebut dapat diakses dengan cara A[indeks].
A. Array Satu-Dimensi.
Array dideklarasikan dengan tanda [ ] (bracket). Dalam Java, bentuk umum dari deklarasi array satu-dimensi sbb :
tipe namaArray[];
atau
tipe [] namaArray;
Tipe diatas menandakan tipe dasar (base-type) dari setiap elemen array yang ada. Dengan kata lain, tipe dasar akan menentukan jenis data apa yang akan disimpan dalam masing-masing elemen array bersangkutan. Misal kita akan menamai suatu array dengan nama jmlHari dan tipe data dari masing-masing elemennya adalah tipe int, maka kita dapat menuliskannya sbb :
int jmlHari[];
Untuk menentukan jumlah elemen dari array tersebut, kita perlu mengalokasikan ruang memori dengan menggunakan kata kunci new.
int jmlHari[]=new int[12];
Variabel jmlHari diatas akan mengacu ke array dengan 12 elemen bertipe int. Untuk mengisikan nilai dari masing-masing elemen array tersebut, kita harus menggunakan indeks sbb :
jmlHari[0]= 31;
Latihan Lat019.java
public class Lat019
{
public static void main(String[] args)
{
int jmlHari[]=new int[12];
jmlHari[0]=31;
jmlHari[1]=28;
jmlHari[2]=31;
jmlHari[3]=30;
jmlHari[4]=31;
jmlHari[5]=30;
jmlHari[6]=31;
jmlHari[7]=31;
jmlHari[8]=30;
jmlHari[9]=31;
jmlHari[10]=30;
jmlHari[11]=31;
System.out.println(“Bulan Maret memiliki “+jmlHari[2]+” hari!”);
}
}
Array juga dapat diinisialisasi pada saat dideklarasikan pada saat dideklarasikan. Nilai-nilai untuk setiap elemennya berada pada blok yang diawali dengan tanda { dan diakhiri dengan tanda }, serta setiap elemennya dibatasi dengan tanda koma ( , ).
public class Lat019
{
public static void main(String[] args)
{
int jmlHari[]={31,28,31,30,31,30,31,31,30,31,30,31};
System.out.println(“Bulan Maret memiliki “+jmlHari[2]+” hari!”);
}
}
B. Array Multi-Dimensi.
Array multi-dimensi sebenarnya merupakan array dari array. Artinya, terdapat sebuah array yang setiap elemennya juga bertipe array. Cara umum dalam Java untuk mendeklarasikan array 2 dimensi sbb :
tipe namaArray[][];
atau
tipe [][] namaArray;
Adapun untuk array 3 dimensi, bentuk umumnya sbb :
tipe namaArray[][][];
atau
tipe [][][] namaArray;
Berikut contoh pendeklarasian array 2 dimensi dengan jumlah baris 2 dan jumlah kolom 3, yang setiap elemennya bertipe int.
int duaD[][]=new int[2][3];
Apabila digambarkan, maka posisi dari setiap elemennya sbb :
duaD[0][0] duaD[0][1] duaD[0][2]
duaD[1][0] duaD[1][1] duaD[1][2]
Latihan Lat020.java
public class Lat020
{
public static void main(String[] args)
{
int duaD[][]=new int[2][3];
int k=1;
for(int i=0;i<2 i="i" p="p"> {
for(int j=0;j<3 j="j" p="p"> {
duaD[i][j]=k*10;
System.out.print(duaD[i][j]);
if (j<2 p="p" system.out.print="system.out.print"> k++;
}
System.out.println();
}
}
}
Kita juga dapat melakukan inisialisasi nilai pada array dua dimensi sbb:
public class Lat020
{
public static void main(String[] args)
{
int duaD[][]={{10,20,30},{40,50,60}};
for(int i=0;i<2 i="i" p="p"> {
for(int j=0;j<3 j="j" p="p"> {
System.out.print(duaD[i][j]);
if (j<2 p="p" system.out.print="system.out.print"> }
System.out.println();
}
}
}
Sumber: http://www.kuliah.ningyung.com/array/

Struktur Kontrol Perulangan

Struktur kontrol pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur kontrol pengulangan yaitu while, do-while, dan for-loops.
A. Struktur for …
Struktur ini biasanya digunakan untuk melakukan pengulangan yang banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya.
Bentuk dari struktur pengulangan for :
for(inisialisasi; kondisi; iterasi)
{
perintah_perintah yang akan diulang;
. . .
}
Latihan Lat012.java
Menampilkan output atau tampilan seperti dibawah :

B. Struktur while …
Struktur perulangan while adalah jenis perulangan yang mendefinisikan kondisi di awal blok. Artinya jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai false) maka proses perulangan tidak akan pernah dieksekusi. Inisialisasi nilai ditulis sebelum penulisan struktur while itu sendiri, sedangkan iterasi ditulis di dalam blok perulangan.
Bentuk dari struktur pengulangan while :
inisialisasi;
while(kondisi)
{
perintah_perintah yang akan diulang;
. . .
}
Latihan Lat013.java
Menampilkan output atau tampilan seperti dibawah :

C. Struktur do-while …
Struktur perintah do-while sebenarnya mirip dengan struktur while. Perbedaannya terletak pada penempatan kondisinya saja, yaitu diletakkan pada bagian akhir blok perulangan. Sehingga pada struktur jenis ini, blok perulangan akan dilakukan minimal satu kali meskipun ternyata kondisinya tidak terpenuhi.
Bentuk dari struktur pengulangan do-while :
inisialisasi;
do
{
perintah_perintah yang akan diulang;
. . .
}
while(kondisi);
Latihan Lat014.java
Menampilkan output atau tampilan seperti dibawah :
D. Statement Peloncatan.
Statement peloncatan digunakan untuk mengontrol jalannnya program. Lebih tepatnya, untuk memindahkan eksekusi program ke baris kode yang kita kehendaki. Dalam Java, terdapat 3 buah statement peloncatan, yaitu : break, continue dan return.
1. Menggunakan break.
Dalam Java, statement break memiliki 3 kegunaan yaitu :
  • Menghentikan runtunan pemilihan pada statement switch.
  • Menghentikan proses pengulangan (keluar dari blok pengulangan).
Dengan menggunakan statement break, kita dapat menghentikan proses pengulangan tertentu tanpa memperdulikan lagi kondisi yang didefinisikan ataupun sisa statement-statement yang terdapat pada blok pengulangan tersebut.
Latihan Lat015.java
public class Lat015
{
public static void main(String[] args)
{
for(int i=0;i<10 i="i" p="p"> {
if(i==5)
{
break;
}
System.out.println(“Baris ke-“+i);
}
System.out.println(“Statement setelah blok pengulangan”);
}
}
  • Keluar dari blok label tertentu.
Latihan Lat016.java
public class Lat016
{
public static void main(String[] args)
{
int i=4;
label1:
{
label2:
{
label3:
{
System.out.println(“Statement di dalam blok label ke-3″);
if(i<5 p="p"> {
break label2; //keluar dari blok label ke-2
}
}
System.out.println(“Statement di dalam blok label ke-2″);
}
System.out.println(“Statement di dalam blok label ke-1″);
}
}
}
2. Menggunakan continue.
Statement continue berguna untuk memaksa program agar melanjutkan proses pengulangan. Secara mudahnya, statement continue dapat dikatakan sebagai kebalikan dari statement break.
Latihan Lat017.java
public class Lat017
{
public static void main(String[] args)
{
for(int i=0;i<10 i="i" p="p"> {
System.out.print(i+” “);
if(i%2==0)
{
continue;
}
System.out.println();
}
}
}
Statement continue diatas berguna untuk melanjutkan proses pengulangan tanpa mengeksekusi statement-statement yang terdapat dibawahnya. Artinya, pada saat i bernilai genap, program tidak akan mengeksekusi statement System.out.println( );.
Seperti halnya statement break, yang dapat digunakan untuk keluar dari suatu blok label tertentu, statement continue juga dapat digunakan untuk memaksa program agar kembali atau melanjutkan ke suatu label tertentu.
3. Menggunakan return.
Dalam Java, statement return digunakan untuk keluar dari eksekusi kode program yang terdapat dalam sebuah method.
Latihan Lat018.java
public class Lat018
{
public static void main(String[] args)
{
int bnyk=3;
tulis(bnyk);
}
//Mendefinisikan method tulis()
private static void tulis(int n)
{
if(n<1 p="p"> {
System.out.println(“Nilai i tidak boleh lebih kecil dari 1″);
return; //keluar dari method tulis()
}
//Statement ini tidak akan dilakukan bila n < 1
for(int i=0;i
for(int i=0;i {
System.out.println(“Baris ke-”+i);
}
}
}
Karena nilai n yang dilewatkan kedalam method tersebut lebih kecil dari 1, maka program pun akan memanggil statement return yang berarti program keluar dari method tulis( ), dan statement-statement yang terdapat pada blok pengulangan pun tidak akan dieksekusi.

Sumber: http://www.kuliah.ningyung.com/struktur-kontrol-perulangan/

Struktur Kontrol Pemilihan

Struktur kontrol pemilihan adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain. Java menyediakan dua buah perintah untuk proses pemilihan, yaitu if dan switch-case. Kedua perintah ini digunakan untuk mengontrol eksekusi tergantung pada kondisi yang ditentukan sebelumnya.
A. Statement “If…”.
Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true).
Bentuk dari pernyataan if :
Bentuk dari pernyataan if :
if([kondisi])
statement;
atau
if([kondisi])
{
statement1;
statement2;
. . .
}
Listing Lat07.java
public class Lat07
{
public static void main(String[] args)
{
int a=1,b=10;
if (a<5 p="p"> {
System.out.println(“Nilai a lebih kecil dari 5″);
}
if (b<5 p="p"> {
System.out.println(“Nilai b lebih kecil dari 5″);
}
}
}
B. Statement “If-else …”.
Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.
Bentuk statement if-else :
if([kondisi])
statement;
else
statement;
atau
if([kondisi])
{
statement1;
statement2;
. . .
}
else
{
statement1;
statement2;
. . .
}
Listing Lat08.java
public class Lat08
{
public static void main(String[] args)
{
int a=1,b=10;
if (a<5 p="p"> {
System.out.println(a+” lebih kecil dari 5″);
}
else
{
System.out.println(a+” lebih besar dari 5″);
}
if (b<5 p="p"> {
System.out.println(b+” lebih kecil dari 5″);
}
else
{
System.out.println(b+” lebih besar dari 5″);
}
}
}
C. Statement “If-else-if …”.
Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.
Bentuk statement if-else-if :
if([kondisi])
statement1;
else if
statement2;
else
statement3;
atau
if([kondisi])
{
statement1;
statement2;
. . .
}
else if
{
statement1;
statement2;
. . .
}
else
{
statement1;
statement2;
. . .
}
Latihan Lat09.java
public class Lat09
{
public static void main(String[] args)
{
char nh;
double na=75.33;
if (na>=80)
{
nh=’A';
}
else if (na>=70)
{
nh=’B';
}
else if (na>=50)
else if (na>=50)
{
nh=’C';
}
else if (na>=30)
{
nh=’D';
}
else
{
nh=’E';
}
System.out.println(“Nilai Akhir\t : “+na);
System.out.println(“Nilai Huruf\t : “+nh);
}
}
D. Statement “If-else-else if …”.
Latihan Lat010.java
public class Lat010
{
public static void main( String[] args )
{
double grade = 62.54;
if(grade >= 90)
{
System.out.println( “Excellent!” );
}
else if((grade < 90) && (grade >= 80))
{
System.out.println(“Good Job!” );
}
else if((grade < 80) && (grade >= 60))
{
System.out.println(“Study Harder!” );
}
else
{
System.out.println(“Sorry, You Failed.”);
}
}
}
F. Statement “Switch”.
Perintah switch merupakan pemilihan alternatif, yang biasanya digunakan untuk penyederhanaan perintah if yang banyak mengandung kondisi. Switch mengkonstruksikan cabang untuk beberapa kondisi dari nilai.
Bentuk statement switch :
switch ([nama_variable])
{
case [nilai1] :
perintah1;
perintah2;
. . .
break;
case [nilai2] :
perintah1;
perintah2;
. . .
break;
case [nilaiN] :
perintahN;
. . .
break;
default       :
perintahDefault;
. . .
break;
}
Dalam java, tipe data dari [nama_variabel] harus merupakan salah satu dari tipe : byte, short, int, atau char.
Latihan Lat011.java
public class Lat011
{
public static void main(String[] args)
{
int grade = 82;
switch(grade)
{
case 100:
System.out.println(“Excellent!”);
break;
case 90:
System.out.println(“Good Job!” );
break;
case 80:
System.out.println(“Study Harder!” );
break;
default:
System.out.println(“Sorry, You Failed!”);
}
}
}

Sumber: http://www.kuliah.ningyung.com/struktur-kontrol-pemilihan/

Mendapatkan Input dari Keyboard

Kita telah mempelajari konsep dasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif dengan menggunakan input dari keyboard.
A. Menggunakan BufferedReader Untuk Mendapatkan Input.
Pada bagian ini, kita akan menggunakan class BufferedReader yang berada di package java.io untuk mendapatkan input dari keyboard.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan input dari keyboard:
Tambahkan di bagian paling atas code Anda:
import java.io.*;
Tambahkan statement berikut :
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
Deklarasikan variabel String temporary untuk mendapatkan input, dan gunakan fungsi readLine( ) untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus mengetikkannya di dalam blok try-catch:
try
{
String temp = dataIn.readLine( );
}
catch( IOExceptione )
{
System.out.println(“Error in getting input”);
}
Listing Lat05.java
import java.io.*;

public class Lat05
{
public static void main( String[] args) throws IOException
{
String input;
BufferedReader br;
br=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
System.out.print(“Masukkan Nama Anda : “);
input=br.readLine();
System.out.println();
System.out.println(“Hello “+input+”!”);
}
}
Bagaimana hasil outputnya?!
Listing Lat06.java
import java.io.*;

public class Lat06
{
public static void main( String[] args) throws IOException
{
int angka1,angka2;
BufferedReader br;
br=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
System.out.print(“Masukkan Angka 1 : “);
angka1=(new Integer(br.readLine())).intValue();
System.out.print(“Masukkan Angka 2 : “);
angka2=Integer.parseInt(br.readLine());
System.out.println();
System.out.println(“Angka 1 Anda : “+angka1);
System.out.println(“Angka 2 Anda : “+angka2);
}
}
Bagaimana hasil outputnya?!
Untuk mengkonversi string menjadi tipe data numeric dapat digunakan metode seperti :
  1. Integer.parseInt( ) à untuk mengkonversi string ke integer.
  2. Float.parseFloat( ) à untuk mengkonversi string ke float.
  3. Double.parseDouble( ) à untuk mengkonversi string ke double
Sumber: http://www.kuliah.ningyung.com/mendapatkan-input-dari-keyboard/

Dasar Pemrograman Java

Untuk membuat program Java, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut adalah :
a. Menulis kode program.
b. Kompilasi program.
c. Menjalankan program.
Kode program Java dapat ditulis dengan memanfaatkan text editor seperti notepad, maupun editor yang lainnya. Kode program Java pada umumnya memiliki susunan sebagai berikut :
//Daftar paket yang digunakan dalam program
Import namapaket;

//Membuat Kelas
public class namakelas
{
//Metode Utama
public static void main(String[] args)
{
perintah;
. . . . .
}
}
Untuk latihan pembuatan program Java, tulislah kode program sebagai berikut :
Listing Lat01.java
public class Lat01
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(“Apa Kabar?”);
}
}
Bagaimana hasil outputnya?!
1. Java Identifier.
Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb.
Contoh dari Identifier adalah : Hello, main, System, out.
Pendeklarasian Java adalah Case-Sensitive. Hal ini berarti bahwa Identifier : Hello tidak sama dengan hello. Identifier harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore “_”, atau tanda dollar “$”. Hurufnya dapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Karakter selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9.
Identifier tidak dapat menggunakan kata kunci dalam Java seperti class, public, void, dsb.
Selanjutnya kita akan berdiskusi lebih banyak tentang kata kunci dalam Java.
2. Keyword Dalam Java.
Kata kunci adalah identifier yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh Java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel, class, method Anda, dsb. Berikut ini adalah daftar dari kata kunci dalam Java (Java Keywords).
Catatan : true, false, dan null bukan termasuk kata kunci akan tetapi mereka termasuk kata-kata khusus, jadi Anda tidak dapat menggunakan mereka sebagai nama variabel pada program Anda.
1. Tipe Data.
Data adalah sesuatu yang sangat penting. Dalam memilih tipe data harus memperhatikan fakta, penggunaan memori, rentang data juga ketelitiannya. Program biasanya menggunakan tipe integer, floating point, karakter dan string.
a. Integer.
Integer adalah tipe data numerik yang mewakili seluruh bilangan bulat. Tipe data ini tidak memiliki angka desimal. Tipe data integer yang disediakan Java adalah sebagai berikut :
Tipe Jangkauan
byte -128 s/d 127
short -32768 s/d 32767
int -2147483648 s/d 2147483647
long -9223372036854775808 s/d 9223372036854775808
a. Floating Point.
Floating-Point dikenal sebagai bilangan real, yaitu bilangan yang memiliki bagian fraksional atau pecahan. Tipe data floating-point yang disediakan Java adalah sebagai berikut :
Tipe Jangkauan
Float 3.4 x 10-38 s/d 1.7 x 1038
Double 1.7 x 10-308 s/d 3.4 x 10308
Listing Lat02.java
public class Lat02
{
public static void main(String[] args)
{
int    a=10;
String b=”Indah”;
System.out.println(a);
System.out.println(b);
}
}
Bagaimana hasil outputnya?!
a. Boolean.
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah :
boolean result = true;
Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true.
b. Char.
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh :
‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab
Untuk menampilkan karakter khusus seperti ‘ (single quotes) atau ” (double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
‘\” //untuk single quotes
‘\”‘ //untuk double quotes
Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class), kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class.
Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).
Sebagai contoh :
String message=“Hello world!”
c. Variabel.
Variabel adalah suatu tempat yang disediakan dalam memori untuk menampung data dan nilai data yang dimasukkan ke dalamnya dapat dirubah sewaktu-waktu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan nama variabel, yaitu :
  • Nama variabel dimulai dengan alphabet.
  • Sebaiknya bersifat unik, tidak boleh ada nama variabel yang sama dalam suatu program.
  • Perhatikan penulisan huruf besar dan kecilnya, karena Java bersifat Case-Sensitive.
  • Gunakan nama variabel sesingkatnya, meskipun penamaan variabel panjangnya boleh berapa saja.
  • Jangan gunakan tanda baca, spasi, tanda-tanda yang dipakai dalam perhitungan.
  • Bila nama variabel lebih dari satu kata, bisa menggunakan garis bawah untuk menghubungkannya.
  • Selain hal tersebut diatas, ada beberapa keyword yang dipakai oleh Java yang tidak boleh digunakan dalam penamaan variabel maupun pendeklarasian lainnya.
2. Operator.
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.
a. Operator Aritmatika.
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk menyelesaikan operasi matematika. Operator aritmatika yang disediakan Java adalah sebagai berikut :
Operator Keterangan
+ Penambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulus (sisa pembagian)
Listing Lat03.java
public class Lat03
{
public static void main(String[] args)
{
int i = 37;
int j = 42;
double x = 27.475;
double y = 7.22;
System.out.println(“Nilai Variabel…”);
System.out.println(” i = ” + i);
System.out.println(” j = ” + j);
System.out.println(” x = ” + x);
System.out.println(” y = ” + y);
//penjumlahan angka
System.out.println(“Penjumlahan…”);
System.out.println(” i + j = ” + (i + j));
System.out.println(” x + y = ” + (x + y));
//pengurangan angka
System.out.println(“Pengurangan…”);
System.out.println(” i – j = ” + (i – j));
System.out.println(” x – y = ” + (x – y));
//perkalian angka
System.out.println(“Perkalian…”);
System.out.println(” i * j = ” + (i * j));
System.out.println(” x * y = ” + (x * y));
//pembagian angka
System.out.println(“Pembagian…”);
System.out.println(” i / j = ” + (i / j));
System.out.println(” x / y = ” + (x / y));
//menghitung hasil modulus dari pembagian
System.out.println(“Modulus…”);
System.out.println(” i % j = ” + (i % j));
System.out.println(” x % y = ” + (x % y));
//tipe penggabungan
System.out.println(“Gabungan…”);
System.out.println(” j + y = ” + (j + y));
System.out.println(” i * x = ” + (i * x));
}
}
Bagaimana hasil outputnya?!
Catatan: Ketika integer dan floating-point number digunakan sebagai operand untuk operasi aritmatika tunggal, hasilnya berupa floating point. Integer adalah converter secara implisit ke bentuk angka floating-point sebelum operasi berperan mengambil tempat.
b. Operator Increment dan Decrement.
Dari sisi operator dasar aritmatika, Java juga terdiri atas operator unary increment (++) dan operator unary decrement (–). Operator increment dan decrement menambah dan mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1.
Sebagai contoh, pernyataan :
count = count + 1; //increment nilai count dengan nilai 1
pernyataan tersebut sama dengan :
count++;
Operator Keterangan
++ Bertambah 1 (Increment)
Berkurang 1 (Decrement)
Operator increment dan decrement dapat ditempatkan sebelum atau sesudah operand.
Ketika digunakan sebelum operand, akan menyebabkan variabel diincrement atau didecrement dengan nilai 1, dan kemudian nilai baru digunakan dalam pernyataan dimana dia ditambahkan.
Ketika operator increment dan decrement ditempatkan setelah operand, nilai variabel yang lama akan digunakan lebih dulu dioperasikan lebih dulu terhadap pernyataan dimana dia ditambahkan.
c. Operator Relasi.
Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai-nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.
Operator Arti Contoh Keterangan
< Kurang dari. x < y Apakah x kurang dari y?
<= Kurang dari sama dengan. x <= y Apakah x kurang dari sama dengan y?
> Lebih dari. x > y Apakah x lebih dari y?
>= Lebih dari sama dengan. x >= y Apakah x lebih dari sama dengan y?
== Sama dengan. x == y Apakah x sama dengan y?
!= Tidak sama dengan. x != y Apakah x tidak sama dengan y?
d. Operator Logika.
Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada 5 macam, yaitu :
&&           : logika AND (dan).
||                : logika OR (atau).
!                : logika NOT (ingkaran / negasi).
^               : logika XOR (exclusive OR).
|                : logika EXOR (inclusive OR).
e. Operator Kondisi (?:).
Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat. Struktur pernyataan yang menggunakan operator kondisi adalah :
exp1?exp2:exp3
Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah satunya harus berupa nilai true atau false.
Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi. Jika bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya.
Listing Lat04.java
public class Lat04
{
public static void main( String[] args )
{
String status =” “;
int grade = 80;
//mendapatkan status pelajar
status = (grade >= 60)?”Passed”:”Fail”;
//print status
System.out.println(status);
}
}
Bagaimana hasil outputnya?!
f. Operator Precedence.
Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak ambigu/ hasil yang jelas.




Sumber: http://www.kuliah.ningyung.com/dasar-pemrograman-java/